Jumat, 03 Juni 2011

Menulis berita online

Selama ini radio mengklaim bisa menjadi media yang tercepat dalam menyajikan berita. Statement ini memang didukung dengan proses produksi berita radio yang jauh lebih simple dibandingkan dengan media yang lainnya. Hanya dengan bermodalkan alat rekam dan telpon genggam, seorang reporter radio bisa menginformasikan sesegera mungkin sesaat setelah sebuah peristiwa terjadi. Penyiarannya pun bisa dilakukan kapan saja, dengan hanya mempertimbangkan tingkat urgency dan kepentingan dari laporan tersebut.

Namun belakangan ini, klaim sebagai media penyaji berita tercepat perlu dipertanyakan. Televisi, juga sudah melakukan hal yang serupa. Untuk berita-berita yang membutuhkan kecepatan, meski belum mendapatkan visualisasi televisi bisa menayangkan suara reporternya dilengkapi dengan tampilan foto sang reporter. Televisi juga sudah mulai berani memotong acaranya kapanpun jika ada informasi penting.

Selain televisi, yang lebih mendekati dengan proses dan kecepatan berita radio adalah media online. Website pemberitaan memiliki proses produksi yang tidak bebeda jauh dengan radio. Kapanpun, berita di website bisa diperbaiki, dilengkapi dan diperbaharui. Selain itu website berita memiliki kelebihan yang tidak dimiliki radio yaitu bisa dibaca berulang-ulang dan kapanpun oleh pembacanya.
Daripada adu cepat menyajikan berita, lebih baik radio merangkul internet. Berita yang kita siarkan, bisa sekaligus dimanfaatkan untuk mengisi website radio kita. Apalagi secara teori, menulis berita untuk media online tidak terlalu berbeda dengan menulis berita untuk radio, sehingga sekali proses produksi kita bisa mempersiapkan naskah untuk 2 media sekaligus, yaitu internet dan radio.

Menulis berita online:
1. Keep it short
Seperti halnya berita radio, berita di media online tidak perlu dibuat berpanjang lebar. Idealnya, panjang berita bisa dibuat antara 150 sampai 500 kata. Bahkan untuk berita terkini / updating news cukup dibuat sekitar 50 kata. Alasan pertama adalah untuk mengantisipasi kebiasaan peselancar dunia maya yang cenderung tidak tahan berlama-lama membaca naskah berita di layar komputer. Alasan kedua adalah untuk mengantisipasi kecenderungan pembaca internet yang lebih suka melakukan pencarian menggunakan kata-kata tertentu, sehingga semakin ringkas suatu berita isinya akan semakin mudah diserap oleh pembaca.

2. Keep it simple
Pembaca berita online juga cenderung mudah berpindah-pindah halaman. Mereka memerlukan informasi yang bisa dipahami dalam waktu singkat. Begitu pembaca merasa sulit memahami tulisan kita, mereka akan segera pergi untuk mencari informasi serupa dari situs yang lain. Untuk itu dalam pembuatan berita online diperlukan penggunaan kata-kata yang sederhana, tidak berbelit-belit dan mudah dipahami. Selain itu, perlu juga dihindari pengulangan kata dan hilangkan penggunaan kata-kata yang tidak perlu.

2. Easy to Update:
Internet memiliki keunikan yang mirip dengan radio, yaitu bisa membuat update berita kapanpun dan dalam waktu cepat. Dengan demikian, sebuah berita di media online bisa saja dibuat berkesinambungan, selangkah demi selangkah meskipun belum lengkap 5W + 1H-nya. Yang perlu diperhatikan adalah, berita terbaru diharapkan bisa melengkapi berita sebelumnya. Saat peristiwa yang diberitakan berakhir, sebaiknya dibuat sebuah berita lengkap yang merupakan kumpulan dari potongan potongan berita yang selama ini kita publikasikan.

3. Straight
Selain naskah yang singkat dan padat, penulisan berita online sebaiknya menggunakan tidak terbiasa berlama-lama di satu halaman Pembaca berita online tak terlalu memperhatikan bahasa yang mendayu-dayu, namun yang diperhatikan adalah kata-kata tertentu yang menonjol. Ingat mereka melakukan scanning! Jadi, kurangi pengulangan kata dan kata-kata yang tak perlu dihilangkan saja.


Cara Mudah Menulis Berita Online
Saat ini banyak radio yang memiliki website. Biasanya, website radio berisi profil perusahaan, data komersial, data penyiar dan tangga lagu atau berbagai hal lainnya. Bagi radio berita, biasanya mereka juga melengkapi websitenya dengan berita online. Apakah menulis berita online sama seperti menulis berita untuk radio? Kali ini saya ingin membagi kiat menulis berita online sederhana agar bisa langsung dipraktekkan oleh rekan-rekan yang baru mulai belajar membuat berita online.

Riset
Lakukanlah riset untuk mencari data berkaitan dengan apa yang terjadi, sebelum memutuskan siapa yang akan kita wawancarai berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Wawancara
Orang pertama yang perlu kita wawancarai adalah pakar atau pengamat yang memiliki data terlengkap tentang fakta yang terjadi. Rencanakan wawancara dengan menulis pertanyaan-pertanyaan yang akan kita ajukan ke narasumber.

Ingat 5W 1H
Selalu tanyakan Apa (what) yang terjadi? Siapa (who) yang terlibat? Dimana (where), kapan (when) dan mengapa (why) hal tersebut bisa terjadi. Kita juga bisa menanyakan Bagaimana (how) hal tersebut terjadi? Kita bisa melakukan wawancara melalui telepon, namun akan lebih baik jika kita bisa bertatap muka langsung dengan narasumber.

Setelah kita mendapatkan informasi dari pakar / pengamat yang memiliki fakta tentang peristiwa yang terjadi, kita bisa mencari opini dengan mewawancarai mereka yang terlibat dalam peristiwa itu. Jangan lupa, kita tetap harus mengingat prinsip ‘cover both side’. Dengan data yang kita dapat dari hasil beberapa wawancara, kita siap merangkai sebuah laporan.

Berita dalam 5 kalimat
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa peselancar dunia maya tidak bisa bertahan terlalu lama di sebuah halaman website. Untuk itu, sebuah berita di internet sebaiknya ditulis dengan singkat. BBC menganjurkan berita online yang sederhana cukup dibuat dalam 5 kalimat.

Kalimat pertama menceritakan fakta kunci dari sebuah peristiwa: apa yang terjadi, siapa yang terlibat, dimana dan kapan terjadi.

Kalimat kedua bisa berisi opini dari mereka yang terlibat dalam peristiwa ini. Jangan lupa untuk memberikan tanpa petik saat menulis pendapat orang yang kita wawancarai.

Kalimat ketiga bisa berisi tentang pendapat dari sisi yang berseberangan untuk menjaga agar berita kita tetap berimbang.

Kalimat keempat kita bisa memberikan sejumlah fakta pendukung yang berasal dari hasil wawancara kita dengan pakar / pengamat.

Kalimat kelima adalah kesimpulan dari peristiwa yang kita beritakan.
Selalu baca ulang berita yang kita tulis untuk memastikan agar tidak terjadi kesalahan.

Jika kita ingin membuat tulisan yang lebih panjang, kita bisa memasukkan cuplikan-cuplikan wawancara, penjelasan atau pendapat orang-orang yang kita wawancarai.
Setelah selesai, tentukan judul / kepala berita dari tulisan kita ini. Banyak yang berpendapat, judul ditentukan di awal penulisan. Namun sebenarnya kita akan lebih mudah menentukan judul berita setelah kita selesai menulis, dimana pada saat itu kita telah mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dan apa yang menarik untuk kita jadikan sebagai judul berita.

Foto dan pelengkap
Kita dapat menambahkan satu atau dua foto dalam berita kita. Seperti halnya judul / kepala berita, foto yang kita tampilkan diharapkan bisa mewakili seluruh peristiwa yang ingin kita sampaikan. Jangan lupa menambahkan keterangan, siapa orang yang ada di dalam foto kita. Selain foto, kita juga bisa menambahkan beberapa link ke website-website lain yang mendukung laporan kita.
Setelah semuanya siap, berita bisa di-upload ke website radio kita. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apa pendapat anda tentang blog ini....