Produksi sebuah program video selalu dimulai dari
ide atau gagasan yang kemudian dituangkan kedalam sebuah naskah atau script.
Naskah merupakan sebuah landasan yang diperlukan untuk membuat sebuah program
video dan televisi apapun bentuknya. Penulisan sebuah naskah program video dan
televisi yang didasarkan pada sebuah ide biasanya mempunyai tujuan yang
spesifik yaitu :
- Memberi informasi (to inform)
- Memberi inspirasi (to inspire)
- Menghibur (to entertain)
- Propaganda
Tulisan ini akan membahas tentang
bagaimana menulis sebuah naskah untuk membuat program video yang mencakup langkah-langkah yang perlu
ditempuh, bentuk naskah, format program dan cara-cara
penulisan naskah. Sebelum mempelajari lebih jauh tentang penulisan naskah
program video, Anda terlebih dahulu perlu mengetahui fungsi naskah.
FUNGSI NASKAH
Sebuah naskah mempunyai peran sentral dalam
produksi sebuah program video. Fungsi naskah dalam produksi program video
adalah sebagai berikut:
- Konsep dasar (basic concept)
- Arah (direction)
- Acuan (reference)
Sebuah naskah adalah ide dasar yang diperlukan dalam sebuah produksi
program video. Kualitas sebuah naskah sangat menentukan hasil akhir dari sebuah
program. Sebuah naskah pada umumnya berisi gambaran atau deskripsi tentang
pesan atau informasi yang disampaikan seperti alur cerita, karakter tokoh
utama, dramatisasi, peran/figuran, setting, dan property atau segala hal yang
berkaitan dengan pembuatan sebuah program video.
Sebuah naskah pada umumnya diganakan sebagai dokumen yang dapat mengarahkan
sutradara dan kerabat kerja (crew) dalam bekerja menyelesaikan produksi
program video. Naskah sebuah program video berisi beberapa informasi tentang
adegan yang melibatkan aktor, setting dan property. Sutradara dan kerabat kerja
perlu mematuhi isi dan alur cerita yang terdapat dalam sebuah naskah
Sebuah naskah dapat digunakan sebagai referensi oleh sutradara dan kerabat
kerja untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan menjadi sebuah progam video yang
komunikatif. Semua upaya kreatif dalam produksi dari sutradara dan kerabat
kerja harus mengacu kepada sebuah naskah.
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN NASKAH
Langkah penulisan sebuah program video biasanya
terdiri dari serangkaian kegiatan yaitu :
- Merumuskan ide
- Riset
- Penulisan outline
- Penulisan sinopsis
- Penulisan treatment
- Penulisan naskah
- Reviu naskah
- Finalisasi naskah
Ide sebuah cerita yang akan dibuat
menjadi program video dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true
story) atau non fiksi dan rekaan atau fiksi. Banyak sekali sumber ide yang
dapat dijadikan inspirasi untuk menulis sebuah script video dan
televisi. Misalnya, novel, cerita nyata, dan lain-lain. Film JFK
merupakan contoh film yang digali dari peristiwa terbunuhnya salah seorang
presiden termuda di Amerika Serikat. Oliver Stone, penulis sekaligus
sutradara menggunakan banyak sumber informasi untuk membuat film tersebut
sehingga dapat bertutur secara objektif.
Riset sangat diperlukan setelah Anda telah menemukan sebuah ide yang akan
dibuat menjadi sebuah program. Riset dalam konteks ini adalah suatu upaya
mempelajari dan mengumpulkan informasi yang terkait dengan naskah yang akan
ditulis. Sumber informasi dapat berupa buku, koran atau bahan publikasi lain
dan orang atau narasumber yang dapat memberi informasi yang akurat tentang isi
atau substansi yang akan ditulis.
Setelah memahami hasil riset atau informasi yang terkumpul, anda dapat
membuat kerangka atau outline dari informasi yang akan Anda tuangkan
menjadi sebuah script. Outline pada umumnya berisi garis besar informasi yang
akan Anda akan tulis menjadi sebuah script.
Langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis atau deskripsi singkat mengenai
program yang akan Anda tulis. Sinopsis dan outline akan membantu memfokuskan
perhatian Anda pada pengembangan ide yang telah Anda pilih sebelumnya.
Penulisan sinopsis harus jelas sehingga dapat memberi gambaran tentang isi program
video atau televis yang akan kita buat.
Menulis naskah harus didasarkan pada rencana yang telah dibuat yang
meliputi outline, synopsis dan treatment. Seorang penulis harus
memiliki kreatifitas dalam mengembangkan treatment menjadi sebuah naskah. Treatment
yang ditulis dengan baik merupakan fondasi yang kokoh yang diperlukan untuk
menulis sebuah naskah. Sebuah treatment harus berisi deskripsi yang
jelas tentang lokasi,waktu, pemain, adegan dan property yang akan direkam ke
dalam program video. Treatment juga menggambarkan tentang sistematika
atau sequence program video atau televisi yang akan diproduksi.
Penulisan sebuah naskah harus didasarkan pada treatment yang
dibuat. Walaupun dalam menulis naskah penulis dapat melakukan perubahan, tapi
sebaiknya perubahan yang dilakukan tidak merupakan perubahan yang bersifat
substantif. Perubahan sebaiknya bersifat kreatif dan tidak mengubah substansi
program. Oleh karena itu treatment harus kokoh dan jelas. Dalam menulis Penulis
harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan naskah yang benar.
Draf naskah yang telah selesai ditulis perlu ditelaah untuk melihat
kebenaran substansinya dan juga cara penyampaian pesannya. Draf naskah harus
ditelaah oleh orang yang mengerti substansi isi program (content expert) dan
ahli media (media specialist).
Finalisasi naskah merupakan langkah akhir sebelum naskah diserahkan kepada
produser dan sutradara untuk diproduksi. Naskah final merupakan hasil revisi
terhadap masukan-masukan yang diberikan oleh content expert dan ahli
media.
BENTUK PROGRAM
Bentuk program dapat diartikan sebagai suatu
pendekatan yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau isi program kepada
pemirsa (audience). Bentuk program yang digunakan untuk menayangkan
program video dan televisi sangat beragam yaitu:
- Drama
- Dokumenter
- Talk show
- Demo
- Musikal
- Quiz
- Features
Drama
Inti dari sebuah program video dan televisi
bebentuk drama adalah adanya konflik dari orang – orang yang terlibat (pelaku)
di dalamnya. Program berbentuk drama biasanya dimulai dengan mengenalkan karakter
dari orang – orang yang terlibat di dalamnya yang kemudian diikuti dengan
konflik yang dibangun secara dramatik yang melibatkan para pelaku tersebut.
Konflik ini biasanya diselesaikan pada akhir cerita. Penyelesaian konflik pada
akhir cerita dapat berupa happy ending atau sebaliknya.
Dokumenter
Dokumenter adalah program yang bercerita tentang
suatu peristiwa yang telah berlangsung sebelumnya. Contoh film dokudrama yang
kita kenal adalah Pengkhianatan G-30S PKI yang digarap oleh sutradara Arifin
C. Noer, Pearl Harbour karya Jerry
Bruckheimer dan JFK yang ditulis dan disutradarai oleh Oliver
Stone. Film tersebut merupakan contoh – contoh film yang dikemas
dengan menggunakan bentuk dokumenter.
Talk Show
Program talk show adalah program yang menampilkan pembicara,
biasanya lebih dari satu orang, untuk membahas suatu thema atau topik
tertentu. Program dengan format talk show biasanya dipandu oleh
seorang moderator. Agar program talk show dapat menarik perhatian audience
maka pembicara yang terlibat di dalam program harus memiliki latar belakang
yang berlainan, pro dan kontra, terhadap topik yang dibahas.
Demo
Contoh program berbentuk demo adalah program masak
memasak atau membuat kue dan tip otomotif. Program demo biasanya membahas resep
atau cara yang dipraktekan secara procedural - tahap demi tahap. Melalui
program berbentuk demo, pemirsa dapat mempelajari dan menerapkan suatu
keterampilan (skill).
Musikal
Program musikal merupakan program yang menampilkan
acara musik dan tarian sebagai hiburan. Tentunya Anda sering melihat program
musikal yang ditayangkan di stasiun televisi. Banyak kemasan program yang
digunakan oleh produser televisi untuk menayangkan program musikal. MTV
program misalnya selalu menayangkan klip-klip video musik dari penyanyi
terkenal untuk pemirsa kaum muda.
Quiz
Bentuk program
lain yaitu quiz. Saat ini kita dapat melihat banyak sekali program TV
yang berbentuk quiz. Program berbentuk quiz biasanya berisi
tantangan yang melibatkan pesertanya atau bahkan pemirsa untuk menjawab
tantangan tersebut. Peserta yang berhasil menjawab tantangan akan
memperoleh reward (hadiah) sebagai imbalan. Contoh program berbentuk quiz
yang sangat dikenal yaitu Berpacu dalam melodi yang mengharuskan
kontestan atau peserta menebak judul atau pencipta sebuah lagu berdasarkan
penggalan nada yang dimainkan. Sekarang
ini banyak quiz interaktif yang memeneri kesempatan audience
terlibat langsung dengan program yang ditayangkan.
Features
Features merupakan program yang berisi segmen-segmen yang
dikemas dalam bentuk penyajian yang bervariasi. Sebuah program
berbentuk features biasanya membahas suatu topik yang menarik dengan
menggunakan beberapa bentuk penyajian atau pendekatan program.
BENTUK NASKAH
Bentuk naskah dapat diklasifikasikan berdasarkan
kelengkapan informasi yang terdapat didalamnya yaitu:
- Kerangka naskah (Rundown script)
- Semi naskah (Semi script)
- Naskah penuh (Full script)
Rundown
script adalah naskah yang berisi hanya garis besar (outline) dari
informasi yang akan disampaikan kepada pemirsa. Sebuah rundown script
pada umumnya memerlukan improvisasi dari presenter atau ahli (expert)
yang akan muncul didalam program. Semi script adalah naskah yang sudah
lebih rinci dari pada rundown script. Sedangkan full script
adalah adalah naskah yang berisi informasi lengkap dan rinci tentang program
yamg akan diproduksi. Dalam sebuah full script terdapat informasi yang rinci
tentang pelaku, adegan. Setting dan property.
Swain, D.V. dan Swain, J.R.
(1988). Film Scriptwriting : A Practical Manual. Boston : Focal Press.
Brady, J. (1981) The Craft of
the Screenwriter. New York
: Simon & Schuster.
Blum, R.A. (1984). Television
Writing from Concept to Contract. London
: Focal Press
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/widyo/2007/10/24/bagaimana-menulis-program-tvvideo/