Saya ingin manambahkan sedikit ilustrasi saat penyiar melakukan tugasnya. Dalam beberapa tulisan, saya setuju dengan cara penyampaian informasi oleh seorang penyiar secara one by one kepada pendengar. Artinya bahwa penyiar memvisualisasikan dirinya sedang berbicara kepada seorang pendengar atau sekelompok kecil pendengar, bukan kepada banyak pendengar saat berbicara atau menyampaikan informasi kepada pendengar.
Hal ini bertujuan untuk menyentuh pendengar secara personal, dan bila ini divisualisasikan, bagi pendengar akan terasa bahwa penyiar sedang berbicara kepada diri pendengar. Dan pendengar pun akan merasa sedang diajak berbicara secara pribadi. Bagi seorang yang sudah menjadi penyiar, hal ini akan mudah dibayangkan.
Sentuhan pribadi bagi pendengar akan terasa nyaman, bila diperlakukan secara private, dan akhirnya dapat mensugesti pendengar dengan apa yang disampaikan seorang penyiar. Salah satu caranya adalah mengenal dan memahami target audience. Siapa yang diajak berbicara, dan apa yang sedang dibicarakan. Pemilihan kalimat untuk bertutur kata dalam penyampaian informasi secara personal juga dibutuhkan sense sendiri oleh penyiar. Dalam hal ini secara luas, bahwa perbaikan dari dalam diri penyiar ( akhlak, emosi, dan kepandaian mengolah kalimat ) sangat ditonjolkan. Bagaimana seorang penyiar akan bertutur kata yang baik, jika dalam diri penyiar tidak dapat diandalkan. Atau ke “actor” an seorang penyiar sangat diperlukan, untuk memperlakukan pendengar secara private, dan diharapkan dapat mensugesti pendengar.
Hal ini juga bermanfaat bagi seorang penyiar yang baru mengalami masa siaran. Biasanya akan grogi, karena dirinya membayangkan akan berbicara dengan banyak orang. Akan lebih mudah bila penyiar membayangkan dirinya sedang berbicara dengan seorang teman dekat yang sudah dikenalnya, tentunya dengan cara bertutur kata yang baik dan sesuai dengan rule perusahaan (bahasa siar, tempo/speed, dll).
Radio adalah produsen, dimana pendengar adalah konsumen. Seorang konsumen akan merasa nyaman bila diberikan service yang terbaik. Banyaknya competitor dalam dunia bisnis, dengan persaingan harga dan penawaran barang atau jasa yang inovatif, membuat konsumen pun pandai memilih produsennya. Dan jatuhnya pilihan konsumen salah satunya adalah service yang memuaskan. Pendengar akan memilih penyiar yang mampu memperlakukannya secara private. Mengerti dan memahami apa yang diinginkan, pun saat kita bertutur kata….
Catatan :
segala sesuatu dimulai dengan meniru (yang baik ataupun yang buruk), sama seperti di saat kita kecil dulu….iya kan?!
bagaimana bisa mendapatkan / menghapalkan / dan menggunakan vocabulary kata2 yang ada di dalam kepala untuk siaran memerlukan 1 hal, JAM TERBANG, tapi tentunya didukung oleh banyak items…
-kemampuan individu
-pengembangan diri
-berani salah dan bisa memperbaiki
-mengakui kesalahan diri sendiri
-dst / dll / dsb / etc.
meniru boleh, tapi setelah itu anda harus dapat menemukan “diri” anda sendiri untuk siaran, karena image diri anda-lah yang membedakan anda dengan individu lain di bumi ini…
jangan pernah puas dengan pujian…
belajarlah dari cacian dan masukan dari pendengar2 anda!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
apa pendapat anda tentang blog ini....